Assalamu’alaikum sahabat traveler
Dah lama ya admin nggak ngebagi kisah
perjalanan admin untuk menikmati pesona indonesia yang maha kaya dengan
berbagai macam keanekaragamannya. Bahasanya tingkat tinggi gitu, maklum admin
habis ngerjain banyak laporan yang menuntut admin untuk lebih keras mikir
dengan bahasa yang tinggi.
Oh ya, untuk kali ini admin akan membagi
kisah perjalan admin saat menikmati perbatasan Jogja dari pedalaman. Kenapa
dari pedalaman ..... mungkin banyak yang bertanya tanya????? Admin mengulik perbatasan
Jogja dari pedalaman karena memang perjalanan kali ini membongkar pesona Jogja
dari hal yang tersembunyi.
Langsung saja kita lihat, pesona-pesona apa
saja yang tersembunyi itu.
1. Telaga
Biru
Telaga Biru (Blue Lake) atau bernama
lain Telaga Hijau (Green Lake), Telaga Ijo terletak di area Tambang
Batu Putih, dusun Ngentak, desa Candirejo, kecamatan Semin, kabupaten
Gunungkidul, DI Yogyakarta. Kawasan tersebut berbatasan dengan wilayah dusun
Namengan, desa Krajan, kecamatan Weru, kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Lokasi Telaga Biru berada di
perbatasan antara kabupaten Gunungkidul dengan kabupaten Sukoharjo tepatnya di
daerah Semin. Ada 2 (dua) cara menuju wisata telaga ini dari pusat kota
Yogyakarta :
1. Melewati rute jalur Yogyakarta – Jalan
Solo – Prambanan -Klaten – Cawas – Semin – Watu Kelir. Cara kedua melewati rute
lajur Yogyakarta – Jalan Wonosari – Piyungan – Patuk – Wonosari – Karangmojo –
Semin – Watu Kelir. Perkiraan jarak Jogja – Wonosari sejauh 60 km dan Wonosari
– Semin (Telaga Biru) sekitar 25 km.
2. Bila pengunjung dari daerah Sukoharjo
dapat melalui kecamatan Weru menuju Semin. Letak telaga ini berdekatan dengan Situs Candi Risan dan
Jurug Bangunsari sehingga dapat dijadikan satu paket wisata.
Gerbang masuk Telaga Biru Semin dan
tambang batu putih ini melewati wilayah kabupaten Sukoharjo. Posisi jalan
masuk menuju tambang ini berada setelah gapura batas wilayah Gunungkidul dari
arah Semin. Carilah Gapura Dusun Namengan dan masuk ke jalan perkampungan
tersebut yang masih berupa jalan cor semen. Pada sebuah pertigaan kecil sebelum
memasuki pemukiman warga pilihlah jalan ke arah kiri menuju ke
tambang. Akses menuju ke telaga ini dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Oh iya untuk masuk kesini hanya perlu
membayar biaya parkir sebesar Rp. 3000. Murah kan dan pastinya pemandangannya
sungguh indah.
2. Watu Payung
Satu lagi wisata alam di Gunungkidul yang menyuguhkan
pemandangan alam yang luar biasa. Jika anda bosan, jenuh dengan wisata yang
itu-itu saja, mungkin anda perlu mengunjungi wisata alam Watu Payung yang
terletak di Padukuhan Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang.
Sebuah tempat yang menyuguhkan keindahan alam dari atas bukit. Dari Watu
Payung ini bisa diperoleh pemandangan pegunungan karst, bentangan alam
Kabupaten Bantul serta kelokan Sungai Oya yang panjang sekaligus menjadi batas
kabupaten.
Saat pagi hari, bisa melihat kabut awan yang megah lalu pada saat menjelang
sore tiba akan disuguhi suasana sunset yang indah.
Untuk menuju ke
lokasi wisata alam Watu Payung ini ada 2 akses jalan yang bisa dilalui yakni,
melewati Banyusoco Playen dan Panggang, tinggal mengikuti penunjuk jalan yang
sudah tertera. Selama perjalanan wisatawan akan disuguhi udara sejuk khas
pedesaan dan jalan yang berliku-liku membelah perbukitan. Lagi lagi
di sini kita hanya perlu membayar biaya
parkir saja.
3.
Curug Krajan
Curug
Krajan tersendiri berada di desa Bronggang, Krajan, Weru, Sukoharjo. Objek
wisata ini mulai dikenal masyarakat luas
sejak awal januari 2017.
Curug
krajan ramai dikunjungi setiap Minggu. Saat sangat ramai pengunjung bisa
mencapai ribuan orang. Pengunjung dari berbagai daerah seperti Boyolali, Solo,
Wonogiri dan sekitarnya.
Untuk
memasuki objek wisata ini pengunjung tidak ditarik biaya masuk hanya biaya
parkir.
Itu
tadi pesona-pesona indonesia yang tersembunyi. Untuk menikmatinya pun dengan
biaya yang sangat murah. Yang tertarik dengan wisata tadi, bisa mengagendakan
untuk mengisi liburan kalian. Liburan di tempat asyik dengan biaya murah kapan
lagi.